Skip to main content

Budidaya Semangka Tanpa Biji

Iklim yang basah akan menyebabkan pertumbuhannya terhambat, mudah terserang penyakit serta produksi dan kualitas buahnya akan menurun. Perkembangan tehnologi budidaya semangka di-daerah Sub tropika lebih maju dibandingkan daerah asalnya ( tropika ). Jenis - jenis baru baik hibrida yang diploid ( semangka berbiji ) maupun yang triploid ( semngka tak berbiji ) telah banyak di kembangkan dengan kualitas buah dan hasil jauh lebih baik dibandingkan dengan semangka tropis ( varietas asalnya ).

SEMANGKA TANPA BIJI

Semangka tanpa biji atau biasa disebut semangka seedless adalah merupakan semangka hibrida F-1 juga. Namun tetua atau induknya masing - masing berasal dari tetua betina semangka tetraploid dengan tetua jantan semangka diploid. Oleh karena itu semangka ini disebut juga semangka hibrida tetraploid. Teknik pembenihan semangka tanpa biji diketemukan oleh Prof. Dr. Hitoshi Kihara. Untuk memperoleh tetua yang tetraploid harus melalui pelipat gandaan jumlah kromosom yang dalam istilah ilmiahnya sering di sebut dengan mutasi duplikasi. Dari persilangan semangka tetraploid dengan diploid ini akan diperoleh semangka triploid ( semangka seedless) yang mempunyai daya vitalitas rendah. Jika suhu udara rendah ( Kurang dari 29 0 C ) maka daya kecambahnya pun akan lambat, oleh karena itu perkecambahan benih semangka triploid memerlukan suhu udara yang cukup tinggi agar perkecambahannya dapat terjamin. Pertumbuhan tanaman muda pada awalnya lemah, bahkan terkadang tidak normal, tetapi selanjutnya tanaman akan tumbuh kuat. Daya kecambah rata - rata biji semangka triploid adalah antara 27,5 - 85 % dengan bentuk kotiledon yang lebih kecil daripada semangka diploid. Tanaman semangka triploid sebenarnya memiliki bunga jantan dan betina yang lengkap, tetapi bakal biji dan benamg sarinya mandul, maka biji tidak akan terbentuk. Meskipun demikian biji kosong yang berwarna putih atau coklat terkadang masih dijumpai. Terbentuknya biji kosong yang berwarna coklat biasanya disebabkan karena kelebihan dosis pemupukan unsur hara phospor(P205.).

METODE PENGECAMBAHAN BENIH SEMANGKA NON BIJI MODEL SITUBONDO

Usaha budidaya semangka baik yang berbiji maupun yang nonbiji pada dasarnya hampir sama, tetapi pelaksanaannya ada sedikit perbedaan terutama dalam proses perkawinan antara bunga jantan dan bunga betina serta dalam perlakuan pengecambahan biji. Pada semangka nonbiji diperlukan proses pengecambahan dan penyemaian yang spesifik yang tidak dilakukan pada semangka berbiji. Seringkali dalam budidaya semangka nonbiji mengalami kegagalan akibat dari penyemaian benih yang kurang benar sehingga menyebabkan benih yang disemai mengalami kegagalan tumbuh. Perlakuan yang spesifik pada benih semangka nonbiji diperlukan dalam penyemaiannya karena benih semangka non biji memiliki kulit biji yang tebal dan keras, endosperm (cadangan makanan dalam biji ) yang kecil dan kotiledon (calon akar) sangat kecil, sehingga sangat dianjurkan kepada para petani untuk tidak menyimpan benih semangka nonbiji terlalu lama karena daya tumbuhnya cepat sekali turun. Memperhatikan keadaan tersebut diatas dalam budidaya semangka nonbiji sangat dianjurkan untuk melakukan pengecambahan sebelum bibit di semai, sehingga akan diperoleh mamfaat, diantaranya:

1. Mengurangi kematian benih.

2. Mempertinggi persentase daya tumbuh.

3. Mempercepat penyemai- an benih.

4. Menyeragamkan per- tumbuhan tanaman.

5. Menghemat pemakaian benih.

6. Menghindari kekurangan benih.

7. Meminimalkan serangan hama penyakit dan memudahkan perawatan.










Dalam proses pen-gecambahan benih semangka non biji banyak cara yang dilakukan oleh petani dan di setiap daerah memiliki cara yang berbeda akan tetapi pada dasarnya hanya mengacu pada persyaratan berkecambah-nya benih semangka non biji. Persyaratan untuk ber-kecambahnya benih adalah suhu antara 25-30 derajat Celsius dan tidak membutuhkan sinar mata hari secara langsung.



CARA PENGECAMBAHAN BENIH YANG BIASA DILAKUKAN PETANI SITUBONDO

Pertama - tama benih disiapkan sesuai kebutuhan dan dikeluarkan dari wadahnya. Setiap bagian ujung benih dipecah kulitnya dengan menggunakan gunting kuku dan menjepitnya pada bagian tengah gunting kuku, maksud dari perlakuan ini adalah untuk memudahkan kotiledon keluar dari bagian kulit biji serta memudahkan biji menghisap air dari luar. Dalam pelaksanaannya kita harus hati hati agar bagian kotiledonnya tidak ikut pecah karena, apabila bagian kotiledon pecah akan mengakibatkan pecahnya bagian pangkal batang kelak kalau sudah ditanaman dilapangan. Setelah benih di pecahkan selanjutnya benih direndam dalam larutan zat pengatur tumbuh dan fungisida selama kurang lebih 1-2 menit, selanjutnya benih tersebut diletakkan pada 6 lembar kertas merang yang telah dibasahi dengan larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh. Setelah benih diletakan dan ditata kemudian ditutup kembali dengan 6 lembar kertas merang yang telah dibasahi dengan larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh, kemudian letakkan dan tata kembali benih yang telah direndam tadi diatasnya, tutup dengan kertas merang, begitu seterusnya sampai bertapis-lapis hingga benih yang akan di kecambahkan habis. Untuk lapisan paling bawah dan paling atas diberi lapisan kardus. Agar kecambah atau calon akar tumbuh lurus, bagian bawah dan atas media kita beri lapisan kaca tebal seukuran kertas merang kemudian kita press dengan cara yang tepat dan di ikat dengan kuat, setelah itu masukan kedalam kotak kardus yang agak longgar kemudian ditutup dengan rapat agar suhu udara dalam kotak tetap hangat dengan suhu antara 20 -30 derajat Celsius. Kotak tersebut diplester atau dilakban plastik pada setiap sisinya, kemudian disimpan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Setelah diperam 40-42 jam media penge-cambahan tersebut kita buka dan biasanya benih telah berkecambah dengan ukuran calon akar kurang lebih 1 Cm. Kecambah kecambah tersebut selanjutnya kita tanam pada polybag - polybag yang telah disiapkan dengan dengan bagian calon akar kecambah menghadap kebawah.Untuk biji-biji yang perkecambahan-nya belum normal kita peram kembali selama beberapa jam baru setelah berkecambah dengan normal kita tanam pada polybag.

Comments

Popular posts from this blog

Bonsai Tree Species

Bonsai Tree Species . Research the species of tree you have and find out if it needs to be pruned at a specific time of year. Each bonsai tree species has specific requirements for its cultivation, training and care. Different Bonsai Tree Species Bonsai Tree from s3.amazonaws.com Some tree species are better suited to bonsai training than others. Bonsai species generally fall into one of three categories: Perhaps there is a special bonsai tree meaning as a gift or as a form of art? Every bonsai tree species is different, so it's crucial to understand what your tree will specifically need in watering. Only trees with certain qualifications can successfully survive in a terrarium. The art of growing bonsai trees dates as far back as medieval times. Another of the very best bonsai trees for beginners, the sweetgum (liquidambar styraciflua) is a member of the family altingiac...

Bonsai Schefflera Arboricola

Bonsai Schefflera Arboricola . Dwarf schefflera bonsai, also known as schefflera arboricola, is a bonsai tree with a nonwoody stem and compound leaf structure, setting it apart from traditional bonsai trees. La especie más común para formar como bonsái es la schefflera arboricola. Amazon Com Bonsaiboy Hawaiian Umbrella Bonsai Tree Small Arboricola Schefflera Luseanne Grocery Gourmet Food from images-na.ssl-images-amazon.com Schefflera arboricola is commonly referred to as the dwarf schefflera while brassaia actinophylla scheffleras as bonsai. Dwarf schefflera bonsai, also known as schefflera arboricola, is a bonsai tree with a nonwoody stem and compound leaf structure, setting it apart from traditional bonsai trees. I recently purchased this mini schefflera arboricola, commonly known as the umbrella tree, and i want to turn it into a bonsai. Scheffleras have a compound leaf, meaning that ...

Schefflera Actinophylla Bonsai

Schefflera Actinophylla Bonsai . Schefflera actinophylla (octopus tree, umbrella plant); This will influence how you go. Growing Schefflera As Bonsai How To Make A Schefflera Bonsai Tree from www.gardeningknowhow.com Video i 4k og hd klar til næsten enhver nle nu. Schefflera actinophylla was introduced to hawaii in 1900 and florida in 1927 as an ornamental. Fire effects information system, online. Pruning schefflera may be necessary on large plants. Nigel saunders, the bonsai zone. (i did find one person claiming that they grew actinophylla as a bonsai, but i'm inclined to think that. Australia, new guinea and java. Vælg mellem et stort udvalg af lignende scener. Source: i.pinimg.com Schefflera actinophylla flower spikes are the origin of the octopus plant name. Source: i1.wp.com As the plant ages, it...